Skripsi ILTA
RABI'AH AL-ADAWIYAH PERSPEKTIF ANNEMARIE SCHIMMEL
Budaya patriarki yang telah menepatkan perempuan di bawah laki-laki dalam
berbagai bidang, telah menjadi permasalahan yang turun-temurun. Namun
menurut Said Aqil Siroj, tasawuf sangat memberikan ruang untuk perempuan
berperan aktif dalam kehidupan agama dan kemasyarakatan. Penelitian ini
bertujuan untuk memotret sosok sufi perempuan, yaitu Rabiat al-Adawiyah dalam
persepektif Annemarie Schimmel. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
penelitian kepustakaan (library reseach). dengan mengumpulkan data-data yang
berkaitan dengan pembahasan yang tersedia di perpustakaan, berupa buku, jurnal,
artikel, penelitian terdahulu maupun media-media lainnya. Penelitian ini
menghasilkan bahwa menurut Annemarie, bahwa Rabi’ah al-Adawiyah menjadi
sufi wanita pertama sekaligus mengawali gerakan spiritualisme di dunia Islam
sebagai tasawuf. Bahkan, tegasnya, penelusuran semua karya klasik dan seluruh
pendapat sufi telah mengakui Rabi’ah sebagai tokoh utama dalam sejarah tasawuf.
Tetapi, dalam analisa penulis, Rabi’ah al-Adawiyah tidak dapat ditempatkan
sebagai sufi wanita pertama. Hanya saja, ia dianggap sebagai tokoh utama dalam
gerakan tasawuf di periode awal, yang telah menunjukkan keistemewaan
tersendiri bagi kaum perempuan. Lalu, dalam pandangan feminisme Annemarie,
Rabi’ah didapati sifat feminisme positif yang berupa cinta kasih, asketis dan
sabar.
Kata Kunci: Rabi’ah al-Adawiyah, Feminisme Annemarie Schimmel dan sufi
perempuan.
Tidak tersedia versi lain